Kenapa Ku Harus Kuliah?
Oleh: Taufik Aziz
Setiap orang memiliki perspektif dan alasan masing-masing kenapa melangkahkan kaki untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.
Pada tulisan kali ini saya akan menceritakan dorongan kuat saya kenapa mesti melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Sebagai seorang muslim telah menjadi kewajiban bagi saya untuk menuntut ilmu dan orang yang menuntut ilmu akan dipermudah jalannya menuju surga. Bahkan sebagai seorang muslim kita di tunut untuk mengetahui ilmunya terlebih dahulu sebelum beramal, dan ilmu adalah sebaik-baik senjata yang juga telah dijanjikan oleh Allah ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal jariyah bagi kita kelak.
Banyak alasan yang mendasari kenapa saya mesti kuliah diluar dari sisi kewajiban sebagai seorang muslim dan keutamaan menuntut ilmu. beberapa alasan yang mendasari langkah saya dalam menapaki pendidikan di perguruan tinggi negeri, yakni:
1. Menaikkan derajat keluarga
Sebagai seorang anak, saya ingin memberikan kado yang terbaik bagi orang tua saya termasuk belajar dengan penuh semangat dalam menggapai cita. Setai peluh keringat orang tua saya yang beliau tanamkan adalah berapapun biayanya/ jangan risaukan biaya karena setiap penuntut ilmu memiliki pintu rezekinya. Kalimat tersebut terpatri dan mengakar dalam diri saya sehingga amanat menjadi mahasiswa yang saya jalani saat ini bukanlah dari proses pertumbuhan gulma melainkan penyemainan yang dilakukan kedua orang tua saya dalam membesarkan terutama amat tegas perihal pendidikan agama/ akhlak.
Saya ingin meilihat orang tua saya bangga dan menjadi perwujudan atas segala angan dan harapan mereka melihat kesuksesan anaknya. Maka bagiku cukuplah kedua orang tua sebagai motivasi dalam berkuliah.
2. Menambah relasi pertemanan
Berkerumun dalam perbedaan dan pemahaman akan kultur heterogen dengan berbagai perspektif tentunya sulit didapati bila saya tidak berkuliah. Sebab lingkup pertemanan saya tidak akan luas. Bertemu dengan orang-orang yang luar biasa serta lingkungan yang mendukung akan memacu diri untuk berpikir dan berproses dalam menggapai cita.
3. Menambah pengalaman
Katanya guru terbaik adalah pengalaman, maka bentuk kegiatan yang dilakukan terutama dalam pendidikan di perguruan tinggi akan menjadi pengalaman yang dapat menunjang penghidupan kedepanya. sebab hidup mesti menghidupi dan menerangi sekitar.
Melalui pengalaman juga akan mempermudah dalam mendapatkan pekerjaan, semakin hari syarat dasar/ kualifikasi semakin meningkat serta persaingan dunia kerja semakin kompetitif. Inovasi perlu hadir dalam setiap permasalahan bangsa.
4. Meningkatkan kualitas SDM dalam berkarya
Menjadi insan berkualitas tentunya mesti ditempa, dan perguruan tinggi menjadi salah satu inkubator yang akan menepa potensi dan kualitas diri. Untuk berpengaruh seseorang mesti memiliki karya, dan pengaruh juga akan menjadi doa bagi orang yang telah berpengaruh. Siapa yang tak berkeinginan ketika wafat kelak banyak yang mendoakannya?
5. Menunaikan amanat UUD/ hak warga negara
Hak untuk menikmati fasilitas pendidikan merupakan hak seluruh warga negara, dan negara memiliki beban moril untuk mewujudkanya. Dalam mengisi kemerdekaan berpendidikan adalah cara terbaik dalam membela negara. Walaupun negara saat ini hanya mampu memfasilitasi wajib belajar 12 tahun, semoga kedepanya semakin banyak ruang pendidikan yang tersedia bagi pemuda-pemuda yang gigih dalam mengejar cita-nya.
6. Menjadi expert disuatu bidang
Sistem pendidikan yang menarik di perguruan tinggi ialah semakin mengerucut dalam sutu bidang yang tertuang dalam kurikulum belajar di suatu universitas, fakultas, jurusan, dan prodi. Artinya seseorang akan sangat memungkinakan menjadi ahli di suatu bidang misal ahli pertanian,ahli kimia, ahli sastra, dll.
Passion di zaman Rasulullah SAW pun dahulu seperti itu, kalau tidak mulia dengan harta kekayaanya, mulia dengan ilmunya, kalau tidak mulia dengan perilakunya. Maka kemuliaan menjadi sesuatu yang akan menghantarkan kita kepada kebermanfaatan hidup.
7. Transisi dari kehidupan remaja menuju kehidupan yang lebih dewasa
Usia mahasiswa merupakan usia peralihan dari kehidupan remaja menuju kehidupan yang lebih dewasa. Melalui pendidikan di perguruan tinggi akan membantu kita dalam mempersiapkan kehidupan yang lebih dewasa..
Suatu hal yang mesti di pahami, pendidikan bukan untuk menjauhkan kita dengan kaum-kaum proletar. Justru melalui pendidikan kita memiliki beban moril untuk berpengaruh dan berkarya dengan ilmu yang kita nikmati. Serta kampus bukan alat yang difungsikan untuk mencetak buruh kapitalis, sebagai mahasiswa UNSRI saya sepakat dengan taglinenya "Ilmu alat pengabdian" yang memiliki makna mendalam.
Comments
Post a Comment