Bingkai Media dalam Eksistensi Aktivis Pergerakan

Talk Show FPS 2019 
Oleh:Taufik Aziz
8 November 2019

        Eksistensi pergerakan mahasiswa akhir-akhir ini telah mampu menyihir berbagai mahasiswa berkat pers nasional yang menampilkan berbagai pegiat pergerakan. Baik dari ketampanannya ataupun kepiawaian dalam beretorika dan penyampaian point tuntutan dari aksi demonstrasi beberapa waktu silam. Alhasil muncullah istilah artis pergerakan yang menjadi primadona baru bagi mahasiswa sebagai sosok yang di gugu dan ditiru. 
        Dalam Bulan ini UNSRI telah disambangi oleh M Atiatul Muqtadir dalam agenda Talk Show Eksekutif yang diselenggarakan oleh BEM KM FMIPA, lalu agenda Dialog Kebangsaan yang salah satu pembicaranya ialah Dinno Ardiansyah yang diselenggarakan oleh BEM KM FISIP, serta BEM KM FP UNSRI dalam Talk Show Festival Pertanian Sriwijaya menghadirkan pembicara Manik Marganamahendra.

Sekitar 800 peserta FPS 2019

       Dalam acara puncak festival pertanian sriwijaya yang diselenggarakan oleh BEM KM FP UNSRI dengan mengusung tema "Aktivis, Akademis dalam suatu Bingkai Harmonis" dihadiri sekitar 800 mahasiswa
         Dalam stigma mahasiswa yang mengkotakkan antara akademis dan aktivis mampu disampaikan dengan apik oleh pembicara dan menghangatkan cakrawala peserta agar mampu berjalan harmonis tanpa mengkotak-kotakkan, karena sejatinya juga aktivis dan akademik adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Karena pergerakan mahasiswa berlandas akan paham ilmiah dan data sebagai seorang akademisi bukan pergerakan taklid ataupun gegabah.
         Baik, dalam narasi kali ini saya tak akan terlalu panjang membahas talk show ataupun kegiatan kemarin melainkan substasi yang akan saya tuliskan adalah peran pers serta pergerakan mahasiswa Universitas Sriwijaya Kedepannya.

MEDIA
         Media sebagai bentuk perwajahan dalam suatu kejadian menjadi hal penting dalam pergerakan mahasiswa. Naiknya eksistensi pergerakan juga berkat pers Nasional sehingga muncul artis pergerakan. Sangat di sayangkan Media di Fakultas Pertanian yang secara independen bergerak dalam hal ini Alenia selaku pers yang ada di fakultas pertanian tidak turut andil dalam membersamai kegiatan tersebut. Sebagai pers indepeden kehadiran Alenia sangat di nanti sampai ke sendi mahasiswa pertanian, peyampaian informasi yang menarik dan informatif mudah diterima dan diakses oleh mahasiswa saat ini. 

KONFLIK AGRARIA
         Dalam Orasinya Presiden Mahasisawa Universitas Sriwijaya 2020 bung Muadz menyampaikan bahwa akan fokus menggodok isi konflik Agraria. Sejatinya bidang agraria itu sendiri berada dalam lingkup pertanian. Sehingga saya sampaikan kembali aspirasi saya sebagai mahasiswa pertanian yang akan turut aktif mengawal isu tersebut dapat diiringi dengan lembaga pers  di Fakultas Pertanian itu sendiri. Agar keresahan ini mampu terbalut apik dalam bentuk yang lebih informatif kepada seluruh kalangan mahasiswa yang berada di Fakultas Pertanian. 


Comments

Popular Posts