Menanam Cabai Besar Buah Tangan dari Balitsa

Benih Cabai Besar Buah Tangan dari Balitsa

         Siapa yang tak kenal tanaman satu ini? cabai menjadi primadona khalayak terutama buat mereka yang senang masakan pedas.Berbagai olahan makanan bisa dikolaborasikan bersama bumbu satu ini. Pedas rasanya, menyengat baunya, dan menambah selera makan pastinya. 
          Fokus utama kementan masa pak Andi Amran Sulaiman dalam swasembada pangan yakni padi,jagung dan kedelai. Tapi tetap saja komoditas cabai menjadi komoditas strategis bagi kebijakan pemerintah kala itu yang harus di kendalikan. karena apa? karena konsumsi cabai di Indonesia sangat tinggi, Bahkan kebutuhan di tingkat rumah tangga berkisar 61% dan selebihnya ke industri.(Humas Balitsa,2015)

              Ketika harga cabai bergejolak, semua menjerit kepedesan dan mempengaruhi perekonomian Nasional. Berarti apa? inflasi karena harga cabai menjadi masalah yang serius. Kali ini saya akan membahasnya dalam peranan mahasiswa dan budidaya.

              Baiklah, saya mulai goresan tulisan ini dengan Bismillahirahmanirahim.

FEED THE WORLD
     Semenjak disambut dalam keluarga Agronomi Universitas Sriwijaya dogma feed the world melekat dalam ngingangan sanubari. Sejatinya bidang ilmu yang saya pelajari di bangku kuliah saat ini adalah aspek ilmu budidaya. Sebagai calon sarjana saya pahami betul kepasitas lapangan tak hanya cukup di pelajari dalam ruangan AC bersama para profesor, atau bahkan hanya dalam sistem SKS. 
     Sentimen jadi petani kok harus kuliah, petani identik dengan kemiskinan, sarjana tak mau bercocok tanam sebagai petani, alergi di sebut petani. Maka silahkan di pertanyakan status kalian sebagai mahasiswa pertanian. Lingkup petani pun sangatlah luas baik dari hulu-hilir. maka untuk kita yang tergerak untuk berjuang membaur bersama petani kecil, menjalin dan membangun pertanian digdaya bukan konglomerat yang tak mau berbaur dengan petani miskin, sadarilah kawan-kawan sarjana pertanian sangat berlimpah, jangan sampai jumlah melimpah ini menjadi toxic buat kehidupan sosial masyarakat.
        Pada dasarnya narasi saya akan lebih banyak bersifat opini, karena saya bukan ahli pertanian dan hanya orang yang ingin belajar dan membangun peradaban madani secara bersama.
       
Menanam
        Setiap yang bernyawa dan berkarya membutuhkan nutrisi dalam bentuk produk hasil dari tanaman. Secara alamiah alam telah menyediakannya melalui karunia Allah SWT. Namun dalam skala kebutuhan perbanyakan produksi menjadi hal yang krusial sejalan dengan terus bertambahnya jumlah insan bernyawa di muka bumi. Melalui apa proses tersebut? melalui prosesi menanam.
             Secara pengalaman petani desa jauh lebih berkapasitas di banding kegiatan praktikum, secara penerimaan ilmu petani tua belum bisa menerima kecakapan teknologi secara utuh dan mengandalkan keahlian dan percobaan dengan naluri alamiah serta adat animisme yang masih melekat. Maka disitu terbuka peluang bagi pemuda untuk mengisi pos tersebut di kemudian hari. Dan saya yakin Indonesia bisa menjadi maju karena sektor pertanian, minyak akan habis. Syukur dengan keadaan alam yang mampu bercocok tanam sepanjang musim, berbeda dengan daerah subtropis.

Mulai
             Mulai dengan membangun ekosistem yang terpadu dalam diri sendiri dan rumah sendiri, pastikan sampah pribadi tak menjadi maslah sosial, parit menjadi pembuangan yang lancar, serta keasrian tanaman di sekitar tempat tinggal. Mulailah dengan hal sederhana, dan camkan dalam diri bahwa menanam adalah bentuk sedekah.

Ceritaku di senja
              Setelah melihat persediaan benih, aku memiliki 2 benih dari buah tangan semasa kunjuungan ke Balitsa beberapa bulan silam. Tanpa pertimbangan yang lama, dalam senja ku memulai menanam.

Mengolah Tanah
Mengolah Tanah
                 Bermodal cangkul yang aku pinjam dari tetangga, mulailaih ku cangkul tanah untuk disiapkan sebagai media tanam nantinya. 

Penyemaian
                      Setelah benih direndam dalam air, benih yang mengambang harus terbuang dalam harapan penanaman, karena mencari kualitas benih unggul untuk hasil yang optimum.
setelah 1 jam menanam berbagai tanaman dalam kebun dan apotek alami akhirnya penyemaian dikala senja di cukupkan, sembari berharap akan tumbuh optimum dan selamat berjuang benih.
Hasil penyemaian hari ini(Kamis, 7 November 2019)

Nantikan cerita selanjutnya...

Comments

Popular Posts