Kisah ku Menjadi Beswan KSE UNSRI 2019

(Taufik Aziz-Beswan KSE UNSRI 2019)
Menjadi penerima beasiswa adalah sebuah target yang saya canangkan dan damkaan sejak duduk dibangku SMA dengan alasan mendasar menjadi kebanggan orang tua sebagai kado yang bisa di berikan oleh sosok mahasiswa, selanjutnya meringankan biaya perkulihan, serta menjalin relasi yang luas dengan sesama penerima beasiswa.

Namun, segala rona kontemplasi indah tersebut tak bisa dengan mudah saya dapatkan bahkan harus 3 x tes menjadi bagian KSE UNSRI serta 10 x ditolak beasiswa lain. Cerita kali ini sekedar berbagi kisah dan mencatat sebuah langkah kecil dari narasi besar yang saya citakan...

Beasiswa yayasan Karya Salemba Empat (KSE) merupakan beasiswa yang unik, berbagai lini potensi tertampung disini. Ada sosok yang piawai dalam akademiknya dengan IPK tinggi, adapula sosok organisatoris dengan kesibukan organisasi dengan IPK dibawah 3, ada lagi sosok pengusaha, ada anak PNS dan lain sebagainya yang menjadi nilai keunikan dan saya bangga menjadi bagian dari Paguyuban KSE UNSRI dengan berbagai kegiatan yang menunjang soft skill serta peningkatan karakter, semoga para Founder KSE, Pengurus KSE, dan Donatur KSE senantiasa mendapat keberkahan hidup.

Sejak resmi menyandang entitas sebagai mahasiswa baru, Beasiswa menjadi target atau buruan utama saya melihat inspirasi yang di berikan oleh teman kost saya kak panji dermawan selaku beswan KSE, dan saya tulis di selembar kertas dan tempel di dinding kamar kostan. Kala itu saya juga mendaftar beberapa beasiswa yakni:
1. Beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana (PT.PUSRI); 2017
2. Buka Lapak; 2018
3. PPA; 2019
4. Bank Indonesia; 2018
5. Kader Surau; 2019
6. Beasiswa Unggulan; 2018
7. Data Print; 2018
8. RPS (Rumah Peradaban Sriwijaya); 2018
9. Beasiswa Generasi Harapan (Sinergi Sriwijaya) ; 2018
10. Karya Salemba Empat(KSE); 2017,2018,2019

Namun apalah daya Allah menuntut saya untuk lebih menguatkan otot otot kesuksesan melalui sebuah rona kegagalan dan meningkatkan ikhtiar serta do'a. Begitulah narasi yang saya camkan dalam diri saat mendapati sebuah kegagalan.

Sebuah harapan selalu tercipta dari prosesi seleksi yang saya tapaki, namun apalah daya otot ini harus terus dikuatkan dengan berbagai kegagalan yang menjadi penguat otot kesuksesan.

"Sampai pada titik pak udin kemahasiswaan Dekanat FP UNSRI hafal saat saya meminta surat rekomendasi beasiswa, haha menjadi sebuah cerita tersendiri"

3 tahun mendapati kenyataan sebagai penerima beasiswa ayah bunda, saya selalu berharap agar kedua sosok tersebut mendapat kesehatan dan keberkahan rezeki serta meminta ridhoya.

Dengan rada pesimis panggilan dan sebuah harapan itu akhirnya kembali hadir dari ruang beasiswa KSE tahun 2019 dan alhamdulillah otot kesuksesan itu akhirnya mengantarkanku pada manisnya sebuah perjuangan dan menjadi pantikan semangat saya dalam setiap langkah kecil dalam perwujudan narasi-narasi besar yang saya citakan.

Tentu setiap orang memiliki sebuah cerita dan pengalamannya masing-masing, satu hal yang menjadi akar kekuatan adalah kesabaran dan ketekunan, yakin lah pada setiap langkah baik jika tuhanmu Allah SWT.

Sekian sebuah potongan puzzle perjuangan yang tidak saya rincikan per-sesi juang sebab proses seleksi menjadi kenikmatan menuju sebuah hasil gemilang.

KSE, Jaya...!!!

Comments

Popular Posts