Materi KSE Entrepreneur Academy Camp 2 Batch 4
Oleh:
Taufik Aziz (Mahasiswa Agronomi Universitas Sriwijaya angakatn 2017)
Beswa KSE UNSRI 2019
Tulisan kali ini sekedar wadah bagi saya dalam menyimpan sebuah catatan-catatan dan berbagi dari materi KSE Entrepreneur Academy Camp 2 Batch 4...!!!
Sebelum menuliskan sebuah catatan dari materi yang di sampiakan, saya ingin membagikan sepenggal cerita perihal EA Camp 2 kali ini. KSE EA Camp 2 batch 4 merupakan camp lanjutan yang saya ikuti dalam pengkaderan menjadi "Entrepreneur Berkelimpahan". Pada tahap sebelumnya KSE EA Camp 1 batch 4 yang dilakukan di Cirebon menjadi pengalaman pertama saya dalam berjumpa dengan rekan-rekan beswan KSE dari seluruh perwakilan PTN se-Nusantara. Pada camp kali ini juga menjadi pengalaman menarik baik materi yang disampaikan yang begitu memotivasi dan membuka cakrawala berfikir dari para pembicara Nasional dan pengalaman "amazing race" di kota Cirebon yang menyuguhkan ilmu-ilmu bisnis dengan tantangan mendapatkan uang Rp. 1.000.000/ team tanpa dibekali ktp, handphone, dilepas dengan pribadi masing" dengan akal dan kemampuan komunikasi serta bukan untuk meminta-minta tetapi membantu menjualkan produk pedagang di kota Cirebon. Namun, semenjak pandemi global memaksa KSE EA camp 2 batch 4 dilakukan secara virtual dan saya tetap meyakini bakal mendapat wejangan materi yang luar biasa dan tetap pada esensi menjadi "Entrepreneur Berkelimpahan". Semoga para founder KSE, Pengurus KSE, Donatur, dan orang baik lainya di Yayasan Karya Salemba Empat mendapat keberkahan hidup baik di dunia dan di akhirat. Aamiin...
Materi 1
Jum'at, 19 Juni 2020
pukul 19.00-21.30 WIB
"Bangkit Disaat Sulit"
oleh: Hari Subagya
Menarik sekali pada materi pembuka diawali dengan semangat untuk membangkitkan kembali jiwa-jiwa yang merasa tersungkur dalam kesulitan pandemi covid-19.
Ada 4 point mendasar yang disampaiakan yakni:
1. Motivasi, motivasi di butuhkan untuk kita agar mampu optimis memandang kedepan.
2. Berharga, Diri kita sangatlah berharga dalam menjalani kehidupan.
3. Keuangan, Dalam bisnis tentu memiliki pergulatan dengan manajemen keuangan.
4. Ide-ide, ide-ide kreatif sangat membantu sikap optimisme dalam menggapai peluang.
Tahapan untuk bangkit:
1. Bersyukur (dinikmati)
segala bentuk ujian baik cobaan ataupun kesenangan perlu dikata syukuri agar jiwa kita menjadi tenang.
2. Terima yang diluar kuasa (uncontrollable)
rumus menerima hal diluar kuasa yakni= syukur + fokus pada hal-hal yang controllable
3.Cintailah diri kita
Orang yang bahagia ada 3, yakni:
-Berada dijalan yang benar, Maka pastikan bisnis yang kita jalani berada dijalan yang benar.
-Dicintai, orang yang berbuat baik pasti dicintai. ex: founder Yayasan Karya Salemba Empat
-Kecukupan materi
4. Bangun Harapan (Optimis)
cara bangun optimis:
-Tuhan sudah menyediakan kesuksesan bagi kita
ex: Ban, di alam sudah tersedia pohon karet & bumi ini cukup untuk seluruh manusia
-Masa depan tidak sama dengan masa lalu
5. Reboot & Restart
Bagi yang telah lelah dan frustasi bila dianalogikan pada perangkat elektronik perlu dilakukan reboot & Restart.
Belum tentu yang kita jalani saat ini merupakan jalan kesuksesan kita, ex: Astra melalui pak wilian dulu jualan Limun.
6.Kembali atau Bikin Goal Baru
evaluasi SWOT
7. Sudah Punya Goal
Maknai lagi lebih kuat goal yang ingin kita capai.
"Pemaknaan binis adalah pemberi manfaat."
Passion ><Compassion
passion erat kaitanya dengan internal dan compassion berkaitan dengan kebermanfaatan bagi orang lain (eksternal).
8. Tentukan langkah-langkah
9. Evaluasi Berkala
10. Pembelajaran
jadikan setiap bisnis yang kita jalani sebagai media pembelajaran.
11. Sukses itu pilihan
langkah dan pilihan ada pada diri kita mau "bangkit/ tidak."
Meniru bisnis merupakan sebuah pilihan yang dapat di ambil, contoh:
1. Facebook nyotek pada siapa? pada Friendster
2. qwerty pada keyboard meniru mesin ketik, kenapa mesin ketik membuat model qwerty agar tuasnya dan tintanya tidak menyangkut.
Bijaksana dalam berbisnis, Ketika beberapa ojek kampus di larang mengakut penumpang semasa PSBB maka mencoba menjual produk lain merupakan bentuk pilihan yang bijaksana bukan in konsisten.
"Ujian adalah cara Allah menguatkan otot kesuksesan kita" (Hari Subagya, 2020).
Saat sulit merupakan saatnya kita untuk menyalip dan melejit dalam berbisnis.
Jika dianalogikan kesulitan merupakan sebuah tikungan, dan pembalap moto gp menyalip koleganya saat tikunga.
Tidak ada kata gagal, yang ada belajar dan berjuang.
Materi 2
Sabtu, 19 Juni 2020
pukul 07.00-09.00 WIB
"Getting business opportunities, with creativity and smart work"
oleh: Cahyana Puthut Wijanarka
Pandemi covid-19 disambut sebagai peluang/ ancaman?
Pilihan semua ada ditangan kita.
Pandemi telah merubah kebiasaan orang(habbits).
Ada 4 gaya hidup baru sebagai sebuah peluang, yakni:
1.Stay at Home
lifstyle stay at home hanya orangnya saja yang dirumah, namun kebutuhan dasar seperti pangan tetap dibutuhkan. Dsinilah peluang bisnis kita.
2. Bottom of Pyramid
Dasar piramida, maksudnya hal fundamental/ kebutuhan dasar manusia seperti pangan menjadi kebutuhan yang prestisius dan manjanjikan untuk sebuah bisnis, maka kebutuhan segitiga teratas seperti gaya hidup akan tekesampingkan, buatlah iklan yang menarik sehingga orang beranggapan produk yang kita jual merupakan sebuah kebutuhan pokok, misal jamu dan vitami seolah menjadi kebutuhan mendasar selama pandemi.
3. Go virtual
Dengan adanya covid-19 konsumen menghindari kontak fisik manusia, mereka beralih menggunakan media virtual/digital.
4. Emphatic Society
Banyak korban nyawa akibat covid-19 melahirkan masyarakat baru yang penuh empati, welas asih, dan sarat solidaritas sosial.
Change
-Perubahan itu normal
-Tidak bisa dihindari
-Perubahan itu kesempatan
-Beradaptasi untuk tumbuh
6F
1. Faith
2. Fearless
3. Friends
4. Fight
5. Fun
6. Future Oriented
Maka diperlukan kejelian dari kita untuk menangkap dan mengoptimalkan sebuah peluang, kemudian sering menawarkan, menyasar ketarget pasar agar bisnis kita mampu tetap survive. Pandemi bukanlah sebuah ancaman sebab ada bebrbagai sektor yang diuntungkan seperti kebutuhan akan masker, hand sanitizer, urban farming, dan peluang tersebut harus mampu kita optimalkan dengan ide kreatif guna menciptakan industri kreatif.
Comments
Post a Comment